Minggu, 14 Juli 2013

BI Rate naik, bunga kredit kian mencekik

Anda yang memiliki pinjaman di bank bersiap-siaplah membayar cicilan lebih mahal. Kini, perbankan memiliki alasan lebih kuat menaikkan bunga kredit pasca Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin atau 0,5% menjadi 6,5%.

BNI Syariah proyeksi pembiayaan melambat

Kondisi perekonomian yang melambat mempengaruhi pertumbuhan pembiayaan perbankan. PT BNI Syariah merasa, pertumbuhan pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) akan melambat di semester kedua ini.

Badan mediasi multifinance akanberoperasi di 2014

Kabar baik bagi konsumen multifinance. Setelah bertahun-tahun tak kunjung memiliki wadah penyelesaian sengketa, pelaku industri pembiayaan kini merancang pembentukan Badan Mediasi Pembiayaan. Jika tidak ada aral melintang, badan ini rampung tahun ini dan mulai beroperasi tahun depan.

Pegadaian syariah segera meluncur hadapi perbankan

Gagal melantai di bursa, PT Pegadaian kembali merencanakan pemisahan diri atau spin off unit usaha syariah (UUS). Pegadaian mengatakan, telah mendapat restu dari Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan aksi ini.

Pembiayaan alat berat terus tertekan

Sejak dua bulan terakhir pembiayaan alat berat terus turun. Statistik ekonomi keuangan Bank Indonesia (SEKI BI) mencatat sejak 5 bulan terakhir pembiayaan alat berat naik turun.

Pembiayaan beralih ke sektor konsumsi

Harga komoditas yang lesu kian menekan rapor pembiayaan alat berat. Dalam tempo dua bulan terakhir, kinerja pembiayaan alat berat terus menurun. Kondisi ini memicu perusahaan pembiayaan mengalihkan fokus ke sektor konsumsi.

BFI Finance dapat pinjaman sindikasi US$ 80 juta

BFI Finance kembali mengandalkan sumber pendanaan melalui perbankan. Baru saja, perusahaan multifinance yang fokus membiayai kebutuhan alat berat tersebut, mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$ 80 juta.

Indomobil cautious for H2 on higher BI rate

Major automotive distributor PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) will be on the lookout for significant industry changes in the second half of the year, due to higher fuel prices and borrowing costs.

Bank berlomba perkuat kredit konsumer

Persaingan di kredit konsumer semakin sengit. Perbankan terus mengasah amunisi, salah satunya memperkuat jejaring kredit konsumer melalui anak usaha multifinance.

Musim jatuh tempo obligasi multifinance

Perusahaan pembiayaan mulai bersiap diri melakukan pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo di tahun ini. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat, ada sekitar Rp 13,1 triliun obligasi terbitan perusahaan pembiayaan yang bakal jatuh tempo. 

Minggu, 23 Juni 2013

APPI Ingin Perluas Pembiayaan Konsumer

Industri pembiayaan meminta agar jenis pembiayaan jenis konsumsi dilonggarkan. Tujuannya agar, skala pembiayaan perusahaan multifinance lebih luas menjangkau masyarakat.

Bunga Kredit Multifinance Segera Mekar

Bersiaplah, bunga kredit multifinance dipastikan naik pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bunga kredit kendaraan baru dan bekas akan naik 1% hingga 2%, segera setelah perbankan menaikan bunga kredit.

Senin, 10 Juni 2013

Laba Bersih BCA Finance Capai Rp 287,45 Miliar

PT BCA Finance, multifinance anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih hingga April 2013 sebesar 18,09% menjadi Rp 287,45 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 243,41 miliar. Menurut direksi, peningkatan laba bersih ini ditopang oleh tumbuhnya penyaluran pembiayaan.

Laba Bersih SMF Naik 23,77%

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), perusahaan pembiayaan perumahan milik pemerintah telah membukukan kenaikan laba bersih pada kuartal I 2013 sebesar 23,77% menjadi Rp 43,86 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut direksi, kenaikan laba bersih ini ditopang oleh outstanding pernyaluran pembiayaan.

Laba Bersih Industri Penjaminan Turun 12,19%

Laba bersih industri penjaminan turun sebesar 12,19% pada kuartal I 2013 menjadi Rp 124,20 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp141,43 miliar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penurunan laba bersih disebabkan klaim industri penjaminan pada kuartal I meningkat.

SAN Finance Akan Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

PT Surya Artha Nusantara (SAN) Finance, multifinance anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan pada tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Menurut direksi perusahaan, dana penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai penyaluran kredit dalam dua tahun ke depan.

Batavia Prosperindo menerbitkan obligasi Rp 300 M

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) hari ini menerbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar. Adapun masa penawaran surat utang tersebut berlangsung tanggal 10 Juni hingga 13 Juni 2013.

BNI Tingkatkan Modal di BNI Multifinance

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor sebanyak 1,50 miliar saham di PT BNI Multifinance pada 5 Juni 2013 lalu.

Minat Multifinance Terbitkan Obligasi Masih Tinggi

Rencana pemerintah yang akan mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai tidak akan mengurangi minat perusahaan pembiayaan (multifinance) untuk menerbitkan obligasi korporasi. Hal ini seiring cukup tingginya antusias investor yang berminat berinvestasi, khususnya di obligasi.

Strategi Adira Siasati Pendanaan Melalui Obligasi

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membutuhkan pendanaan baru sebesar Rp 9 triliun pada tahun ini untuk mendukung kinerja perseroan dalam bisnis pembiayaan kendaraan. “Tahun ini kita perlu cari dana baru Rp9 triliun, di mana Rp2,4 triliun sudah didapat dari obligasi dan ada beberapa fasilitas pinjaman dari bank.” kata Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, I Dewa Made Susila di Jakarta akhir pekan kemarin. 

APPI Klaim Perusahaan Multifinance Indonesia Terbesar

Jumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) di Indonesia, diakui Asosiasi perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), sebagai yang terbesar di ASEAN. “Yang palig banyak mempunyai perusahaan pembiayaan di ASEAN itu kita (Indonesia), karena secara populasi lebih banyak, pertumbuhan paling baik, serta secara geografis kita banyak jalan umumnya. Kita (perusahaan pembiayaan) juga sudah jadi industri kedua terbesar di sektor jasa keuangan Indonesia di bawah perbankan. Sehingga minatnya cukup banyak dari investor asing maupun yang dalam negeri,” tutur Suwandi Wiratno, Ketua Harian APPI, ketika ditemui di Jakarta, Kamis (23/5).

Minggu, 09 Juni 2013

Multifinance memaksimalkan utang dari bank asing

Perusahaan pembiayaan mulai menyukai mengajukan pinjaman pada bank asing ketimbang bank lokal. Alasannya, bunga pinjaman bank asing lebih rendah dan tenor lebih panjang ketimbang bank lokal

Senin, 27 Mei 2013

Industri Multifinance Siap Hadapi Tantangan

Indonesia-Asia Institute, bersama Perbanas Institute dan Review Ideku Group menyelenggarakan Indonesia Multifinance Award (IMA) untuk pertama kalinya pada 2013.

Bank Tetap Jadi Sumber Utama Pendanaan

Ketergantungan sumber pendanaan industri multifinance dari perbankan tetap akan besar hingga beberapa tahun mendatang seiring dengan ekspansi bisnis industri ini.

Aturan LTV Tak Hambat Kredit Channeling

Sejalan dengan multifinance yang diproyeksi tetap bergantung bank sebagai sumber utama pembiayaan, pertumbuhan kredit channeling dengan multifinance diyakini tetap bertumbuh meski ada aturan loan to value (LTV)

Multifinance Gaet Dana Dari Pasar Modal

Dari sumber dana murah, perusahaan pembiayaan bisa memberikan bunga kredit  lebih ringan. Untuk itu, multifinance tak ragu memperbesar pendanaan bersumber dari pasar modal.

Kamis, 23 Mei 2013

KINERJA MULTIFINANCE: Laba Trust Finance Turun 58,78%

Laba perusahaan pembiayaan PT Trust Finance Tbk mencapai Rp4,27 miliar pada kuartal I tahun ini atau turun 58,78% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 sebesar Rp6,78 miliar. 

FITCH RATINGS: Industri Multifinance Diprediksi Stabil

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memprediksi pertumbuhan industri multifinance di Indonesia akan stabil, ditopang oleh dukungan regulator terhadap industri tersebut.


baca selanjutnya

MULTIFINANCE: Pembiayaan MNC Finance Tumbuh 53,1%

Pembiayaan yang disalurkan PT MNC Finance mencapai Rp395 miliar pada kuartal I tahun ini atau tumbuh 53,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 sebesar Rp258 miliar.

baca selanjutnya

PENDANAAN MULTIFINANCE: Perlu Perbesar Akses dari Pasar Modal

Industri multifinance hingga saat ini masih banyak bergantung kepada sumber dana dari pinjaman perbankan, mencapai sekitar 65% dari sumber dana industri.

TIRTA LARAS Konversi Jadi Multifinance Syariah

Tirta Laras Finance secara resmi menjadi perusahaan multifinance yang beroperasi dengan prinsip syariah secara penuh, dan memperkuat modal disetor dan modal dasar masing-masing Rp100 miliar dan Rp200 miliar.

Pembiayaan BII Finance Tumbuh 34%

PT BII Finance Center menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,5 triliun per April tahun ini atau tumbuh 34% dibandingkan dengan Rp1,85 triliun pada periode yang sama 2012.

Bahaya Sistemik Konglomerasi Bank

Ada 29 bank umum di Indonesia yang memiliki anak usaha di bidang keuangan. Dengan universal banking atau konglomerasi usaha, bank-bank menggarap pasar keuangan dari hulu hingga hilir. Namun, konglomerasi bank menyimpan bahaya sistemik sehingga harus dipimpin oleh bankir berkaliber dan diawasi secara ketat oleh regulator. Independensi OJK yang akan memungut fee dari yang diawasi akan diuji.

Rabu, 22 Mei 2013

Triwulan I-2013, Aset Multifinance Tumbuh 16,41%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri pembiayaan (multifinance) pada triwulan I-2013 tumbuh 16,41% bila dibandingkan triwulan I-2012. Sementara itu, dalam 3 tahun terahkir total aset meningkat sangat pesat, dari Rp245 triliun pada triwulan I-2011 menjadi Rp350,7 triliun pada triwulan I-2013.

Laba Multifinance Triwulan I-2013 Naik Rp3,45 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan laba industri perusahaan pembiayaan pada triwulan I-2013 sebesar 17,92% atau naik dari Rp2,96 triliun menjadi Rp3,45 triliun bila dibandingkan pada triwulan I-2012. Peningkatan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan operasional yang bersumber dari semakin dominanya piutang pembiayaan.

Indonesia-Asia Institute, bersama Perbanas Institute dan Business Riview, menggelar Indonesia Multifinance Award (IMA) 2013

Indonesia-Asia Institute, bersama Perbanas Institute dan Business Riview, menggelar Indonesia Multifinance Award (IMA) 2013, di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2013. Indonesia Multifinance Award memberi apresiasi bagi perusahaan pembiayaan yang mampu mensiasati di tengah jerat regulasi dan rencana kenaikkan BBM, dari berbagai ketegori sisi finance, marketing, GCG, corporate communication, CSR, IT, Risk Management dan CEO serta corporation of the year 2013. Turut hadir dalam acara itu Wakil Menteri Keuangan Any Ratnawati dan sejumlah petinggi multifinance.

Multifinance Milik Bank Kuasai 85% Aset Industri

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir 2012, sekitar 55 dari 200 perusahaan pembiayaan (multifinance) di Indonesia dimiliki oleh bank. Pada posisi yang sama, ke-55 multifinance tersebut menguasai aset sekitar Rp 290,5 triliun, atau 85% dari total aset industri yang mencapai Rp 341,77 triliun.

Adira Patok Target Pembiayaan Rp33 Triliun

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menargetkan pembiayaan pada 2013 sebesar Rp33 triliun atau naik Rp0,8 triliun dari tahun sebelumnya.

Resmi Listing, Tifa Finance Targetkan Pembiayaan Rp1 Triliun

PT Tifa Finance Tbk (TIFA) menargetkan kinerja pembiayaan hingga akhir 2011 sebesar Rp1 triliun seiring dengan telah resminya perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

SMF Sudah Kucurkan Pembiayaan Rp 5,9 T

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, sejak berdiri pada 2005 hingga April 2012, telah menyalurkan total pembiayaan Rp 5,91 triliun. Itu terdiri atas penyaluran pinjaman langsung ke lembaga penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) Rp 3,95 triliun dan melalui program sekuritisasi aset Rp 1,95 triliun.

Bisnis Multifinance Prospektif 5-10 Tahun ke Depan

Potensi bisnis perusahaan pembiayaan atau multifinance di Indonesia diprediksikan masih sangat prospektif dalam lima hingga 10 tahun ke depan, kata CEO PT Mandiri Tunas Multifinance Ignatius Susatyo Wijono.

Ekonomi lambat, pembiayaan multifinance anjlok

Pembiayaan multifinance tercatat melambat. Pada posisi Maret tahun ini, Bank Indonesia (BI) mendata pembiayaan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) hanya tumbuh 16,8%. Padahal, di periode yang sama tahun lalu mampu mengalami kenaikan 35,5%.

Multifinance syariah tetap melesat

Pembatasan uang muka alias down payment (DP) minimal 30% bagi kredit kendaraan mulai lima bulan lalu, belum berdampak terhadap pembiayaan syariah. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  per kuartal I-2013 pembiayaan syariah masih naik 27,2%  dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, menjadi Rp 23 triliun.

Multifinance masih mengandalkan bank

Perusahaan pembiayaan belum bisa melepaskan ketergantungan mereka pada perbankan. Multifinance masih mengandalkan bank menjadi sumber dana utama. 

Memperkuat bisnis, multifinance menambah direksi

Perusahaan pembiayaan ramai-ramai menambah jumlah direksi mereka. Setidaknya, ada dua multifinance yang memperkuat manajemen puncak mereka, yakni Adira Dinamika Multfinance dan BFI Finance.

Kamis, 16 Mei 2013

Pembiayaan Adira Kredit Capai Rp 600 Miliar

PT Adira Quantum Multifinance (Adira Kredit), perusahaan pembiayaan elektronik anak usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), mencatat kenaikan pembiayaan sebesar 20% menjadi sekitar Rp 600 miliar pada kuartal I 2013. Menurut direksi perusahaan, peningkatan pembiayaan ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Laba Bersih Industri Multifinance Rp 3,45 Triliun di Kuartal I

Laba bersih industri pembiayaan (multifinance) hingga kuartal I 2013 meningkat 17,92% menjadi Rp 3,45 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,96 triliun, berdasarkan data Ototritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut pejabat OJK, peningkatan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini.

Multifinance Usulkan Pembuatan Daftar Karyawan Tercela

Sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) mengusulkan pembuatan daftar karyawan tercela kepada Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia. Menurut pelaku industri, pembuatan daftar karyawan tercela ini dilakukan agar perusahaan multifinance lain tidak lagi dirugikan oleh oknum tersebut pada waktu mendatang.

BFI Finance Dapat Pinjaman Rp 500 Miliar

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), perusahaan multifinance skala besar, mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar Rp 500 miliar pada awal April 2013. Menurut direksi, pinjaman sindikasi tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai modal kerja tahun ini.

Disepakati, Model Combined Assurance di Industri Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama asosiasi profesi bidang Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas (AIMRPK) dan Kepatuhan menyepakati diterapkannya model combined assurance yang terintegrasi. Ketua Dewan Komisioner Bidang Internal Audit OJK, Ilya Avianti, mengatakan kesepakatan ini terjadi setelah OJK bersama asosiasi profesi melakukan beberapa kali pertemuan.


OJK Butuh Waktu Kaji Aturan Refloat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga kini masih mengkaji peraturan IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Khususnya mengenai kewajiban pelepasan kembali saham kepada masyarakat (refloat) setelah pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Hal itu diutarakan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I, Robinson Simbolon di Jakarta


Kredit multifinance syariah merosot

Penerapan pembatasan minimal uang muka kredit syariah pada April 2013 ini, mulai berdampak terhadap multifinance. Tanda-tandanya terlihat pada penurunan nilai kucuran pembiayaan syariah di multifinance. 

Pertumbuhan bisnis multifinance paling kencang

Dari sisi nilai, aset industri multifinance memang masih tertinggal jauh dibandingkan dengan asuransi. Per Desember 2012, perusahaan pembiayaan hanya membukukan aset Rp 341,77 triliun. Bandingkan dengan aset industri asuransi yang mencapai Rp 534,11 triliun per September 2012.

Perbanyak titik distribusi untuk menjangkau pasar

Ketika aturan pembatasan loan to value (LTV) kendaraan bermotor mengerem laju bisnis multifinance, pembiayaan aneka produk malah kian meningkat. PT Adira Quantum Multifinance, misalnya. Perusahaan multifinance milik Bank Danamon ini ekspansif mengembangkan jaringan.

Multifinance alat berat incar infrastuktur

Melemahnya harga komoditas yang membuat perusahaan tambang mengurangi produksi ternyata berpengaruh pada perusahaan pembiayaan (multifinance) alat berat. Hal ini mendorong multifinance membidik infrastuktur dan agrobisnis sebagai anternatif.

Kinerja pertumbuhan laba multifinance melambat

Kebijakan uang muka atau down payment  (DP) benar-benar memukul bisnis perusahaan pembiayaan (multifinance). Pada kuartal I-2013 laba bersih multifinance hanya tumbuh 17%,  dibandingkan tahun 2012. Pertumbuhan ini lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan laba bersih multifinance per kuartal yang mencapai 20%.

Senin, 13 Mei 2013

FIF luncurkan empat produk syariah

Sejak aturan uang muka minimum atau down payment (DP) pembiayaan syariah berlaku Januari lalu, penyaluran pembiayaan lewat skema syariah jalan di tempat alias tidak berkembang. Untuk mengatasi kondisi itu, Federal International Finance (FIF) mulai berinovasi dengan mengembangkan lini usaha syariah yang tidak hanya bertumpu pada pembiayaan kendaraan namun akan membiayai produk lain.

Kuartal I 2013, laba Adira Finance turun 7%

Kinerja PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) di kuartal I tahun ini tak cemerlang. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, laba Adira Finance  turun 7% menjadi Rp 335,9 miliar dari Rp 362,23 miliar. Penurunan laba Adira Finance juga bersamaan dengan penurunan penyaluran pembiayaan.

FIF bidik pertumbuhan pembiayaan elektronik 50%

Federal International Finance Spektra (FIF Spektra) menargetkan pembiayaan elektronik tahun ini tumbuh 50%. Manajemen FIF berani memasang target tinggi, lantaran banyak produk  elektronik dan peralatan rumah tangga (home appliances) yang baru meluncur. Selain itu, masyarakat sedang gemar-gemarnya mengganti TV tabung dengan TV LCD.

Pembiayaan mobil mewah jadi tumpuan

Memasuki kuartal kedua tahun ini, industri multifinance kembali menghadapi cobaan. Juni mendatang harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan naik. Ini pukulan lanjutan setelah pada tahun lalu tertekan kebijakan uang muka kredit. 

Minggu, 05 Mei 2013

Astra International masih Andalkan Otomotif

Pemberlakukan aturan kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor ternyata tidak banyak berpengaruh pada penjualan mobil dalam grup Astra International. Kinerja perusahaan diperkirakan terus meningkat, dan semakin terdongkrak dengan masuk ke segmen low cost green car.

2014, Biro Kredit Swasta Diharapkan Mulai Berdiri

Bank Indonesia (BI) mengharapkan biro kredit swasta (private credit bureau) dapat mulai berdiri pada 2014, sehingga perbankan dapat mulai menggunakan layanan mereka.

baca selanjutnya

OJK Mungkinkan Multifinance Biayai Emas

Sebagai bentuk inovasi produk, Otoritas Jasa Keuangan menilai tidak masalah bila multifinance membiayai emas, karena emas merupakan barang berujud sama seperti barang-barang lain yang lazim dibiayai macam mobil, sepeda motor dan barang elektronik

baca selanjutnya

Strategi Baru Pascakenaikan DP

Aturan kenaikan DP di industri multifinance membuat multifinance mengeluarkan sejumlah strategi baru. Peluncuran produk baru bisa menjadi salah satu alternatif agar DP tinggi tak menggerus nilai pembiayaan.

baca selanjutnya


OJK: Sejumlah Multifinance Langgar Ketentuan Fidusia

OJK tak segan-segan melakukan tindakan tegas bila pada prakteknya menemukan perusahaan memungut fidusia dari konsumen tapi belum mendaftarkan jaminan fidusia

Nih, 5 Alasan Kenapa Multifinance Belum Daftarkan Fidusia

Pendaftaran fidusia hanya berlaku bagi multifinance yang memberlakukan pembebanan jaminan fidusia kepada nasabah

Kenaikan Harga BBM Bakal Alihkan Pembelian Mobil

Rencana pemerintah yang akan menaikan harga BBM bersubsidi memang akan ada dampak kepada penurunan penjualan mobil di Tanah Air. Namun, tidak demikian dengan Verena

Kupon obligasi korporasi naik

Pasca pidato pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), penawaran kupon obligasi korporasi terkerek. PT Mandiri Tunas Finance (MTF), salah satunya, menawarkan kupon 7,35% hingga 7,40% untuk obligasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp 500 miliar.

Laba dua Multifinance spesialis kredit motor turun

Dua perusahaan multifinance dengan bisnis inti lini pembiayaan sepeda motor membukukan penurunan laba kuartal I-2013. Keuntungan Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) dan Federal International Finance (FIF) masing-masing menyusut 7% dan 6%.

Rabu, 01 Mei 2013

Q1 2013, pembiayaan Mandiri Tunas melonjak 47%

Kebutuhan akan kendaraan bermotor terus meningkat. Lihat saja, realisasi pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang terus mencatat tren positif.
 
baca selanjutnya

Kredit naik tipis, laba tetap tumbuh

Multifinance dengan bisnis inti di pembiayaan mobil meraih laba menggembirakan pada kuartal-I tahun ini. Tiga multifinance mencetak pertumbuhan laba rata-rata di atas 15%. Meski laba menggembirakan, penyaluran pembiayaan terbilang lesu alias tumbuh tipis.

Aturan DP tidak bunuh pertumbuhan multifinance

Aturan Down Payment (DP) bagi kredit kendaraan bermotor ternyata membuat industri ini tetap bisa tumbuh. Bank Indonesia (BI) mencatat, pembiayaan leasing per Desember 2012 meningkat 37,2% year on year (YoY) dari Rp 76,5 triliun di 2011 menjadi Rp 105 triliun tahun kemarin.

Harga BBM naik, kecenderungan nasabah bergeser

Sejumlah perusahaan multifinance optimistis, tahun depan penyaluran pembiayaan masih tumbuh sekitar 20% dibandingkan dengan pencapaian tahun ini. Para pelaku industri mulai mengamankan sumber pendanaan dari pasar modal dan pinjaman perbankan demi mencapai target pembiayaan mereka.

Arena pembiayaan emas yang semakin memanas

Jika Anda gemar mengoleksi emas, baik sekadar untuk wadah simpanan masa depan maupun sarana investasi, inilah saat tepat membeli logam mulia tersebut. Maklum, harganya terus turun sejak awal tahun 2013. Bila dana tak mencukupi, tak perlu khawatir, karena saat ini banyak lembaga keuangan yang menawarkan pembelian emas secara mencicil.

Pilihan multifinance ke bank & pasar modal

Sumber pendanaan dari perbankan masih menjadi pilihan utama perusahaan pembiayaan (multifinance). Bess Finance misalnya, mengandalkan 100% pendanaanya dari perbankan. Alasannya, bunga bank hanya beda tipis dari pasar modal, tapi prosesnya lebih mudah dan cepat. Saat ini selisih bunga obligasi dan medium term notes (MTN) di pasar modal dengan perbankan hanya di kisaran 2% hingga 3%.

Daftar fidusia, multifinance akan melibatkan bank

Penahanan empat pimpinan multifinance di Yogyakarta memberikan banyak pelajaran bagi industri. Multifinance yang menyalurkan pembiayaan dengan skema joint financing, misalnya, berencana meminta perbankan turut menanggung fidusia. Mereka keberatan jika fidusia harus ditanggung sendiri. Untuk itu, mereka akan menegosiasi ulang terkait fidusia.

Fidusia multifinance terkendali lima hal

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 130/PMK 010/2012 tentang Pendaftaran Fidusia telah berlaku sejak Agustus tahun lalu. Namun praktik di lapangan, penerapan fidusia masih mendapati kendala. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) merinci ada 5 persoalan yang dihadapi multifinance.

Multifinance afiliasi bank berkinerja baik

Multifinance yang terafiliasi dengan perbankan dan perusahaan otomotif atawa agen tunggal pemegang merek (ATPM) memiliki kinerja cukup baik. Hal ini terlihat pada return on equity (RoE) dan biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mereka cenderung lebih baik, di atas rata-rata industri. RoE mencerminkan kemampuan perusahaan  menghasilkan keuntungan (profitabilitas) dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset.

Tak semua multifinance motor mencatat pertumbuhan

Amburadulnya transportasi umum di Indonesia menjadikan kendaraan bermotor roda dua masih menjadi alternatif alat transportasi yang penting. Hal ini membawa dampak positif bagi kinerja multifinance yang bergerak di pembiayaan sepeda motor. 

Multifinance masih tawarkan dana tunai

Meski tidak lagi gencar, bukan berarti tawaran pinjaman dana tunai atau yang diakui perusahaan multifinance sebagai pembiayaan kembali atau refinancing hilang 100%. Tawaran pinjaman berupa uang tunai dengan menjaminkan bukti pemilikan kendaraan bermotor (BPKB) masih ada, terutama bagi nasabah-nasabah yang sudah melunasi pinjaman pembiayaan konsumsi dari multifinance tersebut.

Harga BBM naik, kecenderungan nasabah bergeser

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi rencananya akan dinaikkan oleh pemerintah. Beberapa pelaku bisnis mengkhawatirkan dampaknya terhadap penjualan mereka. Namun, perusahaan multifinance yang banyak bergerak pada roda dua ternyata tak mengkhawatirkan hal ini.

baca selanjutnya

Multifinance harus perketat pengawasan debt collector

Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta industri multifinance memperketat pengawasan kinerja penagih utang atawa debt collector. Regulator lembaga keuangan non-bank tidak mau kasus terbunuhnya nasabah kartu kredit Citibank yang diduga dilakukan debt collector terulang di perusahaan multifinance. Hal ini mengingat perusahaan pembiayaan juga menggunakan pihak ketiga dalam menagih tunggakan utang.

Bapepam-LK siap memeriksa 45 perusahaan multifinance

Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai mencicil pemeriksaan bagi industri multifinance dan perusahaan modal ventura. Tahap pertama, regulator memeriksa 35 perusahaan multifinance dan 10 perusahaan modal ventura. Bapepam-LK mengaku tidak bisa memeriksa seluruh perusahaan, karena kekurangan petugas.

Selasa, 30 April 2013

SMF mulai lakukan studi pembentukan perusahaan multifinance

Rencana PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membentuk perusahaan pembiayaan (multifinance) khusus kredit pemilikan rumah sepertinya bukan isapan jempol belaka. Buktinya, tahun ini, SMF bakal fokus melakukan studi dan mengejar penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) terkait rencananya itu.

Meski Bunga Merangkak Naik, Kucuran Kredit Multifinance Lampaui Target

Meski bunga kredit mulai merangkak naik, penyaluran kredit perusahaan pembiayaan tetap kencang. Malah, hingga Oktober 2008, pertumbuhan kredit perusahaan pembiayaan sudah melampaui target Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)



Rabu, 17 April 2013

Juli, NPL multifinance 1,9%

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat, hingga Juli 2010 non performing loan atau kredit macet (NPL) perusahaan pembiayaan berada di level 1,9% atau setara dengan Rp 2,8 triliun. Hingga Juli Multifinance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 163,201 triliun.

Multifinance Berharap Berkah dari Lebaran

Momentum Hari Raya Idul Fitri memang istimewa, termasuk untuk bisnis perusahaan pembiayaan. Mereka melihat, momentum tersebut sebagai peluang menggenjot pembiayaan, terutama untuk kendaraan bermotor. Maklum, pembelian otomotif biasanya melonjak tajam seiring berlangsungnya tradisi mudik. 

Pasokan mobil baru seret akibat gempa Jepang, Multifinance lirik mobkas

Bencana gempa bumi berkekuatan 8,9 skala richter yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 lalu, menyebabkan penyaluran kredit mobil baru menjadi seret. Maklum, pasokan mobil baru menjadi berkurang. Walhasil, demi mengejar target pertumbuhan tahun ini, pelaku di industri perusahaan pembiayaan mengalihkan fokus mereka ke kredit mobil bekas.

Suku bunga multifinance belum turun

Industri perbankan boleh saja mengaku telah menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) sebagai buntut luruhnya suku bunga acuan alias BI rate. Mereka juga mengaku telah menurunkan suku bunga "turunannya", seperti kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.

Bunga multifinance turun ketika persaingan ketat

Meski setengah tahun terakhir ini penerbitan obligasi oleh perusahaan pembiayaan cukup besar, namun angka tersebut hanya secuil dari total kebutuhan dana multifinance. PT Adira Dinamika Multifinance misalnya, hanya bisa menutup 16% dari total kebutuhan dana tahun ini dengan obligasi Rp 2,5 triliun. Sementara, Federal International Finance (FIF) hanya menutup 15% pendanaan dari obligasi Rp 3 triliun yang terbit akhir April 2011. 



Pertumbuhan penjualan mobil dongkrak kinerja multifinance

Pertumbuhan penjualan mobil tahun 2010 yang tinggi, mendongkrak pencapaian kinerja perusahaan pembiayaan atau multifinance. Sebab, sebagian besar penjualan mobil menggunakan jasa kredit di perusahaan pembiayaan.

baca selanjutnya

Bapepam kian ketat awasi multifinance

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperketat pengawasan perusahaan pembiayaan (multifinance). Otoritas keuangan itu terutama mencermati rasio kesehatan keuangan. Mereka akan mengecek audit kepatuhan kesehatan keuangan multifinance.

Genjot kredit, Bank Mutiara gandeng multifinance

Bank Mutiara terus berupaya mempermanis kinerja. Untuk meningkatkan kinerja penyaluran kredit tahun depan, bank yang dulu bernama Century ini akan fokus menggenjot kredit konsumer serta usaha kecil menengah (UKM).

Potensi kredit macet multifinance meningkat

Pelaku industri multifinance harus lebih hati-hati menyalurkan kredit. Soalnya, kualitas pembiayaan khususnya di sektor konsumsi menurun pada awal tahun ini. Walhasil, potensi kredit macet meningkat.

Pemerintah ingin perbanyak multifinance syariah

Selama ini kontribusi perusahaan pembiayaan syariah terhadap industri multifinance nasional masih terbilang kecil. Itu sebabnya, Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi perusahaan pembiayaan yang ingin mengepakkan sayap ke unit multifinance syariah maupun mendirikan perusahaan multifinance syariah full di Indonesia.

Multifinance gencar tawarkan dana tunai

Makin banyak institusi keuangan yang berlaku layaknya bank dengan memberikan pinjaman dana tunai. Termasuk, perusahaan pembiayaan atau multifinance. Mereka memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).

Sumber Dana Multifinance Dikuasai Bank

Untuk menunjang kegiatan operasional di tahun depan, banyak perusahaan pembiayaan mencari sumber pendanaan dari penerbitan surat utang atau obligasi. Kendati prospek obligasi cukup menarik, sumber pendanaan multifinance tetap didominasi dari pinjaman bank.

Bima Multi Finance jajaki obligasi Rp 200 miliar

PT Bima Multi Finance menjajaki penerbitan surat utang senilai Rp 200 miliar. "Saat ini kami tengah mempersiapkan dan sedang dalam pemeringkatan," kata Presiden Direktur Bima Multi Finance Ninoy Matheus saat berbincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, 

Obligasi multifinance jalan terus di tengah ancaman resesi global

Pasar modal yang sedang meriang mengakibatkan perusahaan pembiayaan harus menunggu dulu sebelum mencari dana segar lewat penerbitan obligasi. Multifinance yang juga mendanai bisnis lewat surat utang, harus mempersiapkan alternatif pendanaan selain obligasi. Kalau memang mau menerbitkan obligasi, multifinance harus membayar ongkos mahal.

Perbaikan SID Akan Tekan Kredit Macet Multifinance

Sistem Informasi Debitur atawa SID bukan barang asing bagi pelaku industri multifinance. Hanya saja, SID saat ini belum sesuai dengan sistem operasional kebanyakan perusahaan pembiayaan. Tak heran kalau pengguna SID dari multifinance masih sedikit.


Multifinance Mengandalkan UUS

Meski keberatan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 43 Tahun 2012 tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Bermotor pada Perusahaan Pembiayaan, multifinance tetap mematuhinya, tanpa mengakali dengan pemberian diskon atau potongan yang lainnya. Maklum, para pelaku industri pembiayaan sudah memiliki "sekoci" menghadapi aturan tersebut. Salah satunya mengoptimalkan pembiayaan melalui unit usaha syariah (UUS) yang terbebas dari itu.

Smart Multifinance Tawarkan Kupon MTN 10,5%

PT Smart Multi Finance menawarkan kupon tetap atau fixed rate 10,5% untuk penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) I tahun 2012 tahap kedua. Menilik keterbukaan PT Kustodian sentral Efek Indonesia (KSEI),Rabu (4/4) ini, instrumen tersebut diterbitkan dengan total Rp 50 miliar.

Bisnis Syariah Jadi Andalan Multifinance

Unit usaha syariah (UUS) akan menjadi tulang punggung perusahaan pembiayaan yang telah memiliki UUS. Mandala Multifinance dan Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance menargetkan kontribusi bisnis syariah mencapai 30-35%.

 baca selanjutnya

DP naik, bisnis multifinance bisa anjlok 50%

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) khawatir aturan down payment (DP) yang hari ini dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan memukul industri multifinance. APPI bahkan memprediksi bisnis multifinance akan mengalami penurunan hingga 30%.

OCBC NISP Akan Mengakuisisi Multifinance

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berniat meramaikan bisnis pembiayaan (multifinance). Caranya adalah dengan mengakuisisi multifinance.

Multifinance bidang setrum dapat insentif

Ada kabar gembira bagi investor yang sudah terjun atau mau menekuni bisnis pembiayaan sewa guna usaha di bidang ketenagalistrikan. Pemerintah memberi kelonggaran bagi investor dan manajemen perusahaan pembiayaan agar terlepas dari berbagai kewajiban, seperti yang berlaku pada multifinance pada umumnya.

Selasa, 16 April 2013

Multifinance dorong pembiayaan syariah

Ketatnya persaingan bisnis di pembiayaan konvensional, memaksa perusahaan multifinance mencari alternatif pembiayaan lain demi mengerek laba. Salah satu bidikan multifinance adalah pasar syariah.


Aturan DP mendorong merger & akuisisi multifinanceAturan DP mendorong merger & akuisisi multifinance

Kebijakan loan to value kredit kendaraan bakal mempengaruhi bisnis industri multifinance. Perusahaan pembiayaan yang tidak terafiliasi dengan bank atau dengan produsen motor bisa kehilangan daya saing.

Multifinance Semakin Gencar Menggelar Ekspansi

Perusahaan pembiayaan (multifinance) semakin gencar berekspansi di bidang pemasaran. Mereka berlomba-lomba membuka kantor cabang pemasaran baru di luar Pulau Jawa. Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat, sampai akhir bulan ini, ada 60 kantor cabang multifinance yang baru berdiri sepanjang Januari-Mei 2012.

Lebaran Usai, Multifinance Harap-harap Cemas

Usai Lebaran, industri multifinance mulai harap-harap cemas akan terjadinya penurunan pembiayaan terutama di bulan September. Pasalnya, selama Lebaran sudah terjadi kenaikan nilai pembiayaan dibandingkan bulan normal.

Multifinance Masih Andalkan Joint Financing

Kerjasama industri perbankan dan perusahaan multifinance dalam mengucurkan pembiayaan makin erat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) terbaru, hingga Agustus 2010, total pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 175,17 triliun. Angka ini lebih tinggi 27,68% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2009 sebesar Rp 137,91 triliun.

Oktober, Kinerja Multifinance Melambat

Laba perusahaan pembiayaan (multifinance) pada Oktober masih tumbuh meskipun melambat. Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memaparkan, Oktober menjadi bulan paling lambat dalam mencatatkan kinerja keuangan (lihat tabel).

Bapepam siap tindak multifinance pelanggar DP

Regulator siap memberi sanksi tegas bagi perusahaan pembiayaan pelanggar aturan uang muka kendaraan yang telah berlaku efektif pada Jumat (15/6) pekan lalu. Tahap awal, multifinance yang menawarkan kredit dengan uang muka kurang dari 20%-25% akan mendapatkan peringatan. Namun, bila pelanggaran tetap terjadi, regulator siap menjatuhkan sanksi administrasi, pembekuan usaha, hingga pencabutan izin operasional.

Agustus, porsi NPL multifinance naik

Seperti yang diramalkan, jumlah kredit macet di perusahaan pembiayaan (multifinance) usai Lebaran melambung tinggi. Namun,  manajemen sudah mempunyai cara agar jumlah kredit macet atau non-performing loan (NPL) kembali normal pada bulan selanjutnya.


Senin, 15 April 2013

Laju KKB Di Multifinance Mulai Lesu

Sepekan setelah penerapan aturan baru soal uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) di perusahaan pembiayaan, pelaku industri mulai mengeluh. Kewajiban uang muka atau down payment (DP) sebesar 20%-25% dari harga kendaraan mengakibatkan bisnis multifinance lesu bak orang kekurangan darah. Penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor semakin menyusut.

Era DP Murah Multifinance Syariah Akan Berakhir

Era uang muka (DP) murah untuk multifinance syariah dan unit usaha syariah (UUS) segera berakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan BI (Bank Indonesia) saat ini tengah berkoordinasi menetapkan besaran pembiayaan maksimal yang akan diberikan multifinance.

Mandala Multifinance Terbitkan Obligasi Rp 500 M

PT. Mandala Multifinance berencana menerbitkan surat utang berkelanjutan sebesar Rp 500 miliar. Obligasi pertama, ditargetkan terbit sebelum semester 1 berakhir. Selain penerbitan obligasi, Mandala juga berencana mencari pendanaan dari perbankan sebesar Rp 4 triliun.

Multifinance Mulai Mencairkan Kredit Bank

Memasuki paruh kedua tahun ini, perusahaan pembiayaan (multifinance) telah siap mencairkan kredit dari perbankan. Pasalnya, selama enam bulan ke depan, multifinance membutuhkan banyak dana demi mendukung ekspansi pembiayaan dan mengejar target bisnis.


Bisnis multifinance bakal muram

Sepanjang tahun ini, bisnis multifinance berlari kencang. Hingga kuartal III-2011, rata-rata industri multifinance tumbuh sekitar 20%. Namun, di tengah pesatnya pertumbuhan itu ternyata tersimpan banyak sejumlah tantangan masih menghadang.

Kenaikan Laba Multifinance Lebih Besar Dari Kredit

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat, pertumbuhan laba industri multifinance tak sebanding dengan pembiayaan yang mereka salurkan. Dalam sebulan, yakni Juni ke Juli, untung yang dijaring oleh perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 18%.

Pembiayaan Bumi Multi Finance tergerus aturan DP

Peraturan mengenai minimum uang muka atau DP yang diterapkan 15 Juni lalu dinilai telah menggerus pembiayaan dari PT Bima Multi Finance. Bulan Agustus lalu, perusahaan pembiayaan ini mencatat penurunan pembiayaan untuk kendaraan bermotor bekas sebesar 10%.

Ada tawaran kredit lewat multifinance

Ada layanan baru di industri multifinance yakni pembiayaan emas. Manajemen multifinance meyakini, layanan ini bisa mendongkrak bisnis pembiayaan yang belakangan tumbuh lambat akibat adanya aturan uang muka di kredit kendaraan bermotor.


Bapepam-LK Atur DP Multifinance Syariah

Rencana pengaturan loan to value (LTV) di perbankan syariah juga berimbas ke multifinance syariah. Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) memastikan, akan merilis kebijakan serupa. Tapi, wasit pasar modal ini tidak tertarik mengekor langkah Bank Indonesia (BI) yang akan menerbitkan aturan tersebut Oktober mendatang.

Multifinance Mengamankan Pendanaan

Untuk mengamankan ketersedian dana di 2013, sejumlah pembiayaan (multifinance) mencari pinjaman ke perbankan. Mereka memilih bank ketimbang mencari dana di pasar modal karena lebih likuid dan prosesnya lebih cepat. Selain itu, selisih bunga bank dan imbal hasil surat utang, tidak beda jauh.

Penyaluran KPR multifinance seret

Niat PT Sarana Multigriya Financial (SMF) mengerek penyaluran pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) lewat multifinance masih belum membawa hasil. Terbukti, di kuartal I-2012, penyaluran KPR masih dominan pada perbankan. Sedangkan pembiayaandi multifinance masih nihil.

Multifinance alat berat untung besar

Semester I 2012 menjadi periode yang menyenangkan bagi manajemen perusahaan pembiayaan di bidang alat berat atau sewa guna usaha (SGU). Tinggi permintaan alat berat di industri komoditas mendorong laju pembiayaan. Sayang, kinerja apik ini berpotensi gagal berlanjut pada semester II-2012.

Multifinance harus memiliki manajemen risiko

Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan mengubah konsep pengawasan dari yang sebelumnya bertumpu pada kepatuhan kini menjadi risiko. Di sini, biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK mewajibkan multifinance untuk memiliki divisi manajemen risiko sendiri.

Kamis, 11 April 2013

Polisi tahan petinggi empat multifinance

Industri multifinance merasa resah dengan penerapan aturan fidusia. Perjanjian fidusia, yang seharusnya melindungi kepentingan kreditur, justru jadi petaka.

baca selanjutnya

Rabu, 10 April 2013

Ada dua multifinance baru tahun ini

Prospek cerah bisnis perusahaan pembiayaan mendorong investor ramai-ramai terjun ke dalamnya. Terbukti, sepanjang kuartal I 2012 sudah ada dua pendatang baru di industri perusahaan pembiayaan (multifinance). Dua perusahaan ini resmi mengantongi izin dari Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada Februari lalu.


Masih banyak multifinance kurang modal

Laju pertumbuhan penambahan modal di industri multifinance tergolong tinggi. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat, modal industri pembiayaan per Oktober 2011 mencapai Rp 25,02 triliun, dengan modal disetor Rp 23,11 triliun. Angka itu tumbuh 13,4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 22,07 triliun.

Multifinance antisipasi kenaikan biaya

Sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) mematok bunga kredit sepanjang kuartal I 2012 lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2011. Kebijakan ini tergolong aneh karena biaya dananya semakin murah. Namun, para pelaku industri multifinance berdalih kenaikan bunga pembiayaan tersebut bertujuan mengantisipasi lonjakan biaya pada tahun ini.

Multifinance menekan NPL

Perusahaan pembiayaan mulai mengantisipasi kredit macet yang biasa muncul pasca Lebaran seperti sekarang. Caranya, mulai dari pembenahan internal, memberikan insentif bagi nasabah yang mengangsur tepat waktu, hingga melelang kendaraan sitaan setiap terjadi penarikan. 

Multifinance mulai mengurangi terget

Awan gelap memayungi industri pembiayaan tahun ini. Beberapa perusahaan multifinance terkemuka di bisnis pembiayaan motor tengah menghadapi risiko kredit macet alias non-performing loan (NPL) yang tinggi.

Multifinance geber kredit saat Ramadan

Ramadan sepertinya akan menjadi bulan penuh berkah bagi perusahaan pembiayaan (multifinance). Pada bulan tersebut, multifinance telah mempersiapkan strategi bisnis demi mengerek pembiayaan kendaran. Sebulan ke depan, manajemen multifinance optimistis pembiayaan kendaraan dapat tumbuh hingga 20% dibandingkan bulan-bulan normal, meskipun belakangan ini kredit kendaraan sepi akibat aturan uang muka sebesar 20%-25%.

SBDK Tak Bisa Turunkan Bunga Multifinance

Kebijakan Bank Indonesia (BI) menekan bunga kredit perbankan dengan kewajiban pengumuman suku bunga dasar kredit (SBDK) ternyata tidak berkhasiat. Pelaku usaha pembiayaan atawa multifinance mengaku tidak merasakan penurunan bunga pinjaman bank. Bunga kredit perbankan masih tinggi, yakni sekitar 11%-13% per tahun.

BNI berniat melepas divisi multifinance

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berniat menjual sebagian besar aset di anak usaha yang bergerak di sektor multifinance yakni BNI Multi Finance.

Laba Dua Multifinance Tumbuh Di Atas 50%

Perusahaan multifinance yang fokus pada pembiayaan konsumen menikmati kenaikan laba tinggi. BII Finance (BII Finance) dan Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya, membukukan pertumbuhan laba kuartal III-2012 lebih dari 50%. 

Bisnis Multifinance Bakal Muram

Sepanjang tahun ini, bisnis multifinance berlari kencang. Hingga kuartal III-2011, rata-rata industri multifinance tumbuh sekitar 20%. Namun, di tengah pesatnya pertumbuhan itu ternyata tersimpan banyak sejumlah tantangan masih menghadang.

Multifinance Syariah Bebas Dari Aturan DP

Alhamdulillah Keputusan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2012 tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Bermotor pada Perusahaan Pembiayaan, menguntungkan multifinance syariah. Soalnya, kebijakan itu hanya berlaku pada multifinance konvensional. Tak heran, sejumlah multifinance syariah pun siap memanfaatkan kesempatan itu untuk menggeber pembiayaan kendaraan bermotor.

baca selanjutnya

Aturan Uang Muka Menekan Kinerja Multifinance

Kebijakan pembatasan uang muka atau down payment (DP) pembiayaan kendaraan bermotor terbukti berdampak negatif bagi kinerja perusahaan pembiayaan. Multifinance yang memiliki bisnis inti kredit sepeda motor harus rela mengalami pelambatan pertumbuhan laba. Alhasil, keuntungannya semakin mengecil.

Pengusaha Multifinance Ingin Ada Insentif Khusus

Pelaku industri multifinance antusias menyambut janji Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni segera menyelesaikan pembuatan rancangan undang-undang (RUU) sektor ini. Mereka berharap, RUU itu bisa memberi insentif khusus bagi pengembangan perusahaan pembiayaan berkonsep syariah.

Giliran multifinance syariah terkena LTV

Berbagai kebijakan baru tampaknya segera keluar pasca terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, OJK bersama Bank Indonesia (BI) tengah berkoordinasi mengakhiri uang muka alias down payment (DP) murah untuk kredit kendaraan bermotor melalui perusahaan pembiayaan (multifinance) syariah. 

Enam Multifinance Melanggar Ketentuan Uang Muka - Kontan

Menjelang akhir tahun, Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) mencatat ada enam perusahaan pembiayaan (multifinance) yang melanggar aturan uang muka minimum kendaraan. 

baca selanjutnya

Keuntungan multifinance semakin tipis

Tahun ini bisa jadi menjadi periode buruk bagi multifinance yang fokus atau mengandalkan pembiayaan sepeda motor baru. Usaha mendongkrak pertumbuhan laba hingga dobel digit bakal sulit tercapai. Penyebabnya, penjualan sepeda motor baru tahun ini semakin kecil dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Rencana UU Multifinance meluncur lagi

Setelah dilantik akhir pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana s menyusun draf undang-undang (UU) perusahaan pembiayaan (multifinance). Rencanaya, OJK baru akan memanggil pelaku industri untuk dengar pendapat usai Lebaran nanti.


September, pembiayaan multifinance hanya naik 1%

Laba multifinance pada September 2012 naik 12% dari bulan sebelumnya. Badan pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) merinci, untung yang diraup perusahaan pembiayaan naik dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 9,2 triliun.


Multifinance syariah kasak-kusuk dana via sukuk

Mulai tahun depan, perusahaan pembiayaan (multifinance) syariah harus melakukan diversifikasi sumber pendanaan. Mereka mulai mencari pendanaan di pasar modal dengan menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Ini demi mengamankan pendanaan untuk pembiayaan, sekaligus mengantisipasi seretnya pendanaan dari bank syariah yang selama ini menjadi andalan.

Bapepam buat standarisasi multifinance

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berniat mengatur standarisasi kesehatan multifinance. Perusahaan pembiayaan wajib melaporkan kondisi keuangan terakhir dan penyaluran pembiayaan. Dari laporan itu, Bapepam-LK akan menilai apakah sesuai dengan ketentuan.

Selasa, 09 April 2013

Jumlah kantor multifinance hampir sama dengan bank

Pertumbuhan penyaluran piutang pembiayaan yang sejak tahun 2010 hingga 2012 tumbuh di atas 24% mencerminkan bisnis pembiayaan multifinance memang gurih. Hal ini kemudian mendorong, multifinance giat berekspansi dengan membuka kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya, hingga 2012 jumlah kantor cabang multifinance hampir menyamai kantor cabang perbankan.

Senin, 08 April 2013

OJK: Jaminan Fidusia Merupakan Pilihan

Jaminan fidusia adalah perjanjian yang bersifat ikutan dan merupakan pilihan bagi para pihak untuk menggunakan atau tidak menggunakan pembebanan jaminan fidusia dalam perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor.

baca selanjutnya

OJK Kaji Upaya Emisi Senilai Rp23,91 Triliun

Berbagai upaya yang dilakukan perusahaan untuk memeroleh tambahan dana, saat ini tengah ditelaah oleh Otoritas Jasa Keuangan.

baca selanjutnya

CIMB Niaga: Kian Mengarah Universal Banking

Bank CIMB Niaga mengukuhkan diri sebagai universal banking. Bank ini sukses mengelola bisnis asuransi dan multifinance melalui anak usahanya. Bagaimana kontribusi anak-anak usahanya?

Tiga Adira di Bawah Bendera Danamon

Total pembiayaan Adira Finance mencapai 40% dari total pembiayaan Bank Danamon. Adira Insurance dan Adira Quantum turut memberikan kontribusi positif. Ketiganya siap melakukan ekspansi tahun ini.

baca selanjutnya

Laba Bersih Multifinance Selama 2012 Capai Rp12,840 Triliun

Selain perusahaan pembiayaan, per Desember 2012 OJK mencatat pula laba bersih perusahaan modal ventura sebesar Rp563 miliar, dengan aset sebanyak Rp6,628 triliun, dan ekuitas dilevel Rp2,534 triliun

Jurus PaninBank Dengan Empat Anak Usaha

Langkah bisnis PaninBank sebagai bank universal dengan membesarkan beberapa anak perusahaan turut mempertegas eksistensi usahanya

BII: Bidik Otomotif Lewat Dua Anak Usaha

Penguatan usaha melalui pendirian anak usaha dilakukan BII dengan dua anak usaha yang fokus di bisnis pembiayaan (multifinance)

BJB: Dari Bank Daerah Menjadi Gurita

Memperluas bisnis dengan mengembangkan anak usaha dilakukan banyak bank, termasuk Bank BJB. Setelah sukses membesarkan BJB Syariah, Bank BJB berencana merambah bisnis asuransi jiwa, multifinance, dan perusahaan sekuritas.

Konglomerasi Sektor Keuangan

Sektor keuangan menjadi lebih fragile karena interkoneksinya begitu tinggi. Tingginya linkage antara sektor perbankan dan nonbank menciptakan praktik konglomerasi.

BSB Jadikan Mobil sebagai Salah Satu Fokus Pembiayaan

Dalam meningkatkan portofolio pembiayaan, selain fokus ke segmen UMKM, Bank Syariah Bukopin juga menjadikan pembiayaan mobils sebagai fokus.

baca selanjutnya

Efek Samping Kenaikan DP Pembiayaan Syariah

Pemerintah akhirnya mengatur DP bagi pembiayaan syariah. Seperti pembiayaan konvensional, minimal DP dipatok sekitar 20%-25%. Masih bisakah multifinance syariah melaju kencang

baca selanjutnya



Bank DKI Pimpin Sindikasi Kredit Rp500 Miliar ke BFI Finance

Bank DKI pimpin sindikasi pembiayaan modal kerja dalam bentuk term loan/executing loan senilai Rp500 miliar kepada BFI Finance untuk jangka waktu 3 tahun.

baca selanjutnya

Minggu, 07 April 2013

MARKET INTELLIGENCE REPORT ON INDUSTRI MULTIFINANCE SEMAKIN BERSINAR Maret 2008

Current Issue

Dalam tiga tahun belakangan ini industri multifinance mengalami perkembangan yang berarti. Menurut Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) rata-rata pertumbuhan industri pembiayaan sekitar 15% per tahun. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi di dalam negeri yang mulai membaik. Turunnya suku bunga BI Rate pada level 8% pada 2007 lalu turut mendorong pertumbuhan multifinance, sebab pertumbuhan industri pembiayaan di Indonesia selama ini masih mengandalkan sewa guna usaha (leasing) dan pembiayaan konsumen (pembiayaan mobil dan sepeda motor) dengan kontribusi mencapai 95% dari total pembiayaan.  


Rabu, 03 April 2013

Legalkah gadai emas di multifinance ini?

Meski gadai emas sudah menelan banyak korban yang merasa ditipu oleh penyelenggara produk, bisnis ini masih sangat diminati oleh institusi keuangan.

Kenaikan upah naikkan beban multifinance

Gelombang tuntutan kenaikan upah membuat pelaku industri pembiayaan atau multifinance gelisah. Mereka mengaku kenaikan upah pekerja akan menaikkan biaya operasional perusahaan, sebab multifinance adalah industri padat karya.

Bapepam-LK tegur enam multifinance

Menutup akhir tahun, Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat ada enam perusahaan pembiayaan yang melanggar aturan uang muka minimum kendaraan. Regulator langsung memberi surat peringatan kepada manajemen perusahaan tersebut.

Atasi NPL, multifinance cetak laba oke

Multifinance spesialis pembiayaan kendaraan roda empat meraih lonjakan laba menggembirakan. Laba mereka tahun 2012 tumbuh impresif, lantaran manajemen sukses merestrukrisasi kredit macet sekaligus mengendalikan potensi kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dengan memperketat proses seleksi debitur.

BRI siapkan kredit Rp 7 triliun untuk Telkom tahun ini

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) siap mengucurkan dana Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun untuk pinjaman belanja modal atau capital expenditure PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk tahun 2011 ini. Kerjasama ini akan ditandatangani pada semester I tahun 2011.

Multifinance kompak rilis surat utang

Sejumlah multifinance akan menerbitkan surat utang, yakni obligasi dan medium term noted (MTN) tahun ini. Paling baru, ada dua perusahaan pembiayaan yang akan menerbitkan surat utang di semester pertama dan kedua tahun ini. Yakni Mandiri Tunas Finance dan Andalan Finance.

As Waters Recede, Loss Calculations Begin in Jakarta

Companies and consumers have started to calculate damages and losses from the widespread floods that hit Jakarta last week, claiming at least 17 lives, displacing thousands from their homes and afflicting capital residents with water-borne illnesses. 


Sinar Mas Multifinance To Sell Rp 1t of Bonds

The multifinance unit of Sinar Mas Group is aiming to raise Rp 1 trillion ($103 million) from selling bonds next month in an effort to raise funds to boost working capital, the company said on Thursday. 

Selasa, 02 April 2013

PEMBIAYAAN: Banyak Lembaga Multifinance Mati Suri, Pemerintah Diimbau Lakukan Penertiban

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia mendesak regulator menertibkan lembaga pembiayaan atau multifinance yang sudah tidak aktif beroperasi.

Target Sejumlah Multifinance Belum Tercapai

Memasuki tengah Desember 2012, sejumlah multifinance masih kerja keras untuk mencapai sejumlah target yang belum berhasil diraih.

PENDAFTARAN Fidusia Di Kanwil Kemenkum HAM DIY Melonjak

Pendaftaran jaminan fidusia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY mengalami lonjakan siginifikan menyusul diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan nomor 130/PMK.010/2012.

Aduan ke BPSK Solo Didominasi Masalah Keuangan

Aduan konsumen yang banyak masuk ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Solo didominasi oleh masalah keuangan dan multifinance.

Aset Multifinance di 2009 Naik Jadi Rp174 Triliun

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat aset multifinance per Desember 2009 naik menjadi Rp174,44 triliun dari tahun sebelumnya Rp168,45 triliun

Bapepam Segera Periksa 5 Multifinance

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) menuturkan setidaknya dalam waktu dekat ini ada lima perusahaan multifinance yang akan diperiksa terkait tingkat ratio ekuitas terhadap permodalannya kurang dari 50 persen.

Lintasarta Kembangkan Solusi Kreatif di Industri Multifinance

Krisis ekonomi global yang menghantui seluruh industri di dunia membuat kalangan industri berupaya melakukan efisiensi untuk tetap bertahan.

Bapepam Bekukan Izin Usaha Patra Multifinance

Menteri Keuangan (Menkeu) melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membekukan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan PT Patra Multifinance.


Menkeu Cabut Sanksi Pembekuan Usaha Diamon Jaya

Menteri Keuangan telah mencabut sanksi pembekuan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan Diamon Jaya Multifinance.


CIMB Niaga Kembali Jajaki Akuisisi 2 Multifinance

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) kembali menjajaki akuisisi dua perusahaan pembiayaan (multifinance) pascapenjajakan akuisisi sebelumnya yang tidak sukses.

Bank Mandiri Lakukan Uji Tuntas 4-5 Perusahaan Multifinance

Bank Mandiri saat ini telah melakukan uji tuntas terhadap 4 hingga 5 perusahaan multifinance yang akan diakuisisinya.

Bapepam Cabut Sanksi Pembekuan Usaha Patra Multifinance

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencabut sanksi pembekuan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan PT Patra Multifinance.

Industri Multifinance Waspadai Bubble Pasar Automotif

Pasar automotif yang semakin menjamur nampaknya akan membuat industri multifinance semakin bergairah. Hal tersebut dikarenakan sekira 90 persen pembelian kendaraan bermotor baik motor maupun mobil dilakukan secara kredit oleh masyarakat.

Pendapatan Sewa Guna Usaha Multifinance Meningkat Pesat

Pendapatan beberapa perusahaan multifinance dari sektor sewa guna usaha sepanjang tahun lalu meningkat lebih tinggi jika dibandingkan pendapatan dari sektor pembiayaan konsumen. Peningkatan pendapatan tersebut mendorong kenaikan total pendapatan perusahaan.

SMF Akan Terbitkan Obligasi Rp 1,33 Triliun

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap II sebesar Rp 1,33 triliun pada bulan ini dari total Rp 5 triliun. Menurut direksi, penerbitan obligasi ini akan dibagi dalam dua skema, yakni sebesar Rp 614 miliar merupakan full commitment dan Rp 716 miliar adalah best effort.

Penyaluran Pembiayaan Sarana Multigriya Lampaui Target

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) membukukan penyaluran pendanaan pembiayaan perumahan sepanjang tahun lalu sebesar Rp 3,25 triliun, atau melampaui target yang ditetapkan Rp 3 triliun. Menurut direksi, tingginya kinerja perusahaan membuat laba bersihnya naik pesat.